Ayam kampung mempunyai prospek yang cukup
bagus sehingga banyak orang mulai memeliharanya.
Pandangan masyarakat
Pandangan masyarakat
Masyarakat Indonesia masih sangat menyukai
ayam kampung. Mereka menganggap ayam kampung lebih unggul dibanding ayam ras.
Hal itu menyebabkan masa depan ayam kampung sangatlah baik.
Kebutuhan protein dan gizi hewan
Kebutuhan protein dan gizi hewan
Manusia membutuhkan asupan protein hewani,
yang salah satunya dapat dipenuhi dari telur dan daging ayam. Kandungan protein
daging ayam hampir sama dengan daging sapi, dan lebih baik dari telur ayam dan
susu sapi.
Ayam termasuk hewan yang berdaging putih sehingga kandungan lemaknya lebih rendah dibanding daging merah, asalkan ayam tersebut tidak diberi pakan konsentrat yang menyebabkan adanya timbunan lemak di tubuhnya.
Telur ayam kampung mengandung kalori, protein, zat besi, retinol (Vitamin A), karbohidrat, thiamin, Vitamin E, lemak omega-3, vitamin C, vitamin D, betakaroten, protein, lecihtin. Selain mengandung sumber energi juga mengandung sumber protein yang cukup tinggi. Energi dipakai untuk mengganti energi yang digunakan untuk beraktivitas dan berpikir, sedangkan protein di perlukan untuk mengganti bagian organ yang rusak.
Setiap 100 gram daging ayam kampung mengandung 74% air, 22% protein, 13 mg zat kalsium, 190 mg zat fosfor dan 1,5 mg zat besi. Juga mengandung pitamin A, vitamin C, dan E. Daging ayam selain berkadar lemak rendah, dengan asam lemak tidak jenuh, merupakan protein paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit.
Ayam termasuk hewan yang berdaging putih sehingga kandungan lemaknya lebih rendah dibanding daging merah, asalkan ayam tersebut tidak diberi pakan konsentrat yang menyebabkan adanya timbunan lemak di tubuhnya.
Telur ayam kampung mengandung kalori, protein, zat besi, retinol (Vitamin A), karbohidrat, thiamin, Vitamin E, lemak omega-3, vitamin C, vitamin D, betakaroten, protein, lecihtin. Selain mengandung sumber energi juga mengandung sumber protein yang cukup tinggi. Energi dipakai untuk mengganti energi yang digunakan untuk beraktivitas dan berpikir, sedangkan protein di perlukan untuk mengganti bagian organ yang rusak.
Setiap 100 gram daging ayam kampung mengandung 74% air, 22% protein, 13 mg zat kalsium, 190 mg zat fosfor dan 1,5 mg zat besi. Juga mengandung pitamin A, vitamin C, dan E. Daging ayam selain berkadar lemak rendah, dengan asam lemak tidak jenuh, merupakan protein paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit.
- Kondisi daging
Daging ayam kampung memilikI teskturyang lebih
kompak dan kenyal sehingga bila dimasak tidak cepat lembek. Bila diberi pakan
yang baik, dagingnya tidak banyak mengandunglemak.
- Harga di pasaran
Harga ayam kampung di pasar masih bagus. Bila
di banding harga ayam ras, harga ayam kampung jauh lebih mahal. Namun bila di
bandingkan dengan harga daging sapi dan kambing, harga ayam kampung masih lebih
rendah, sehingga lebih terjangkau.
- Belum banyak diternak secara intensif
Ayam kampung belum banyak yang diternakan
secara intensif dengan sekala yang relatif besar. Ada yang mengusahakan untuk
menternakan namun hanya dalam sekala kecil hingga sedang.
Jadi peluang usaha ternak ayam kampung sangatlah menjanjikan untuk meraih kesuksesan.
Jadi peluang usaha ternak ayam kampung sangatlah menjanjikan untuk meraih kesuksesan.
- Lebih mampu beradaptasi
Ayam kampung lebih mudah menyesuaikan diri
dengan kondisi lingkungan, lebih tahan dengan perubahan lingkungan dan musim.
Untuk dipelihara dengan sekala rumahan lebih cocok.
Mengenal ayam
Ayam kampung (Gallus domesticus) sebenarnya berasal dari keturunan ayam hutan(Gellus varius-varius Linaeus). Nenek moyang ayam kampung yang sekarang diternakan belum jelas betul. Ada dugaan bahwa ayam kampung di Indonesia merupakan hasil domestikasi dari negara lain seperti china dan India.
Klasifikasi
Mengenal ayam
Ayam kampung (Gallus domesticus) sebenarnya berasal dari keturunan ayam hutan(Gellus varius-varius Linaeus). Nenek moyang ayam kampung yang sekarang diternakan belum jelas betul. Ada dugaan bahwa ayam kampung di Indonesia merupakan hasil domestikasi dari negara lain seperti china dan India.
Klasifikasi
Ayam kampung memiliki klasifikasi sebagai
berikut;
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galiformes
Famili : Phasianidea
Genus : Gallus
Sepesies : Gallus gallus
Untuk membudidayakan ayam kampung belum ada pembedaan antara ayam kampung pedaging dengan ayam kampung petelor. Kebanyakan ayam kampung memiliki dwifungsi, sebagai ayam petelor dan ayam pedaging/sayur/potong.
Perkembangan ayam kampung di Indonesia terjadi antara sesama atau antar lokal dan belum terjadi perkawinan dengan ayam ras. Perkembangan dengan pemuliaan atau perbaikan genetik belum banyak dilakukan.
Ada beberapa jenis ayam lokal yang telah teridentifikasi masuk dalam rumpun ayam pelung, kedu, kinanten, sumatera, bekisar, sentul, nunukan, cemani, walik maleo, tukung, ayunai, melayu, tolaki, nusa penida, sedayu, olagan, merawas, alas, japer.
Ayam kampung yang sekarang kita kenal memiliki ciri khas bentuk badan cenderung ramping, tidak gemuk, tubuh agak tinggi, tegap, dada rata dengan ukuran kecil. Berat ayam kampung dewasa berkisar 1-1,6 kg, di capai pada umur 4-8 bulan.
Bulu ayam kampung tidak memiliki warna khusus, tetapi sangat bervariasi, mulai dari kemerahan, merah gelap, coklat, putih, kuning, atau kombinasi seberapa warna.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Galiformes
Famili : Phasianidea
Genus : Gallus
Sepesies : Gallus gallus
Untuk membudidayakan ayam kampung belum ada pembedaan antara ayam kampung pedaging dengan ayam kampung petelor. Kebanyakan ayam kampung memiliki dwifungsi, sebagai ayam petelor dan ayam pedaging/sayur/potong.
Perkembangan ayam kampung di Indonesia terjadi antara sesama atau antar lokal dan belum terjadi perkawinan dengan ayam ras. Perkembangan dengan pemuliaan atau perbaikan genetik belum banyak dilakukan.
Ada beberapa jenis ayam lokal yang telah teridentifikasi masuk dalam rumpun ayam pelung, kedu, kinanten, sumatera, bekisar, sentul, nunukan, cemani, walik maleo, tukung, ayunai, melayu, tolaki, nusa penida, sedayu, olagan, merawas, alas, japer.
Ayam kampung yang sekarang kita kenal memiliki ciri khas bentuk badan cenderung ramping, tidak gemuk, tubuh agak tinggi, tegap, dada rata dengan ukuran kecil. Berat ayam kampung dewasa berkisar 1-1,6 kg, di capai pada umur 4-8 bulan.
Bulu ayam kampung tidak memiliki warna khusus, tetapi sangat bervariasi, mulai dari kemerahan, merah gelap, coklat, putih, kuning, atau kombinasi seberapa warna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar