Memilih
Ayam Bangkok kualitas terbaik bukanlan suatu hal yang mudah untuk dilakukan,
terlebih lagi hal ini disebabkan karena banyaknya ciri-ciri umum dan khusus
yang harus dipenuhi saat memilih dan membeli Ayam Bangkok. Cara berternak ayam bangkok sebanarnya sangatlah
mudah, yang perlu diperhatikan dalam berternak ayam bangkok adalah pemilihan
induk bangkok yang bagus, baik induk bangkok maupun pejantan bangkok. Untuk
menghasilkan peranakan bangkok yang baik menurut Cara berternak ayam bangkok sebaiknya dalam pengawinan induk dan
pejantan bangkok herus dalam keadaan sehat, karena jika dalam pengawinan
tersebut salah satu diantaranya sakit atau mempunyai kelainan, bisa menyebabkan
peranakan bangkog yang kurang bagus atau masih mempunyai kelainan yang
menyerbabkan harga ayam tersebut terpengaruh atau lebih murah.
BETERNAK AYAM BANGKOK DENGAN CEPAT
Cara berternak ayam bangkok di antaranya adalah :
· Pilih induk bangkok yang baik dan sehat.
· Pilih Pejantan bangkok yang sehat dan permainan
tarungnya yang agus.
· Siapkan kandang umbaran, perkawinan di kandang
umbaran lebih baik dari pada di kandang dodogkan. Karena proses perkawinan
lebih alami.
· Kandang anak ayam bangkok sebaiknya di buat
sebelum di kawinkan, agar saat menetas nanti, anak ayam bangkok siap
dipindahkan.
· Pakan induk dan anak ayam bangkok.Banyaknya
jenis pakan ayam bangkok, lebih baik baca dulu cara pemberian pakan ayam
bangkok sebelum di praktekkan.
Untuk tambahan pengetahuan buat pembaca artikel Cara berternak
ayam bangkok ini, perlu diketahui bahwa saat ayam bangkok mulai mengengkrami
telurnya, sedikit penyiraman air ke induknya saat mengengkrami membuat induk
bangkok tersebut mau kawin lagi. Jadi telur yang dihasilkan dalam Cara
berternak ayam bangkok bisa lebih banyak. Hal itu dapat dilakukan sampai 3 kali
menurut Cara berternak ayam bangkok, dengan catatan tidak boleh berlebihan
dalam melakukannya. Karena akan membuat induk ayam tersebut tidak mau
mengengkrami telurnya. Jangan lupa segera memindahkan atau mengambil anak ayam
tersebut dari induknya, supaya induk ayam tersebut mau kawin lagi dan mulai
mengengkrami telur yang baru. Pakan anak ayam bangkok menurut setelah nenbaca
Cara berternak ayam bangkok tersebut juga perlu diperhatikan agar hasil tarung
ayam tersebut berani diadu atau bernilai dalam aduan.
Cara Ternak Ayam Bangkok
Mengawinkan induk bukanlah pekerjaan yang sulit, terutama bagi
peternak yang sudah berpengalaman. Hal yang sulit adalah mencari bakal Pejantan
dan Indukan yang berkualitas tinggi. Mengawinkan induk bisa dilakukan di
kandang umbaran atau dengan sistem kawin tembak (doddogan). Caranya induk
betina dipegangi, lalu induk jantan akan mengawini si betina. Cara ini terkenal
paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan. Induk jantan yang baik
biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika induk jantan
tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan
dan induk betina dikawinkan di dalam kandang umbaran.
Satu ekor pejantan bisa mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan
juga bisa dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan
karena cara perkawinan alamiah terhitung cukup gampang dilakukan dan tidak
perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.
Induk yang telah dikawinkan akan bertelur seminggu setelah
dikawinkan. Induk betina ayam bangkok bertelur terbatas, tidak lebih dari 20
butir setiap periodenya. Hal ini berbeda dengan ayam kampung yang bisa bertelur
sampai 40 butir untuk setiap periode. Telur-telur tersebut bisa dierami oleh
induknya atau ditetaskan di dalam mesin tetas. Untuk usaha skala kecil,
penetasan bisa dilakukan oleh induknya, tetapi untuk usaha berskala besar,
terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas
dapat mempercepat kapasitas produksinya.
align="justify"> Anak ayam menetas setelah dierami
oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan menggunakan mesin
tetas. Anak ayam yang baru menetas bisa ditempatkan dikandang postal setelah
berumur dua hari. Kandang postal anak ayam dilengkapi dengan pemanas yang
berfungsi sebagai induk buatan. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam
mengawinkan ayam bangkok adalah tidak mengawinkan saudara sekandung (berinduk
sama). Namun perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperkenankan.
Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3).
Beberapa Ciri-Ciri penting Ayam Laga yaitu:
1. Batok kepala dan tulang alisnya tebal.
2. Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu
sayap dan ekor.
3. Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi
empat sampai bulat.
4. Kepalanya berbentuk buah pinang.
5. Ketika berdiri, sikap badannya tegak.
6. Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.
7. Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.
8. Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari
lubang hidung ke arah muka.
9. Lubang hidung agak ke depan.
10. Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan
jarinya mekar.
11. Pandai memukul bagian vital lawan.
12. Pukulan keras dan akurat.
13. Semangat tarung tinggi.
14. Tulang-tulangnya kasar dan rapat.
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ayam Bangkok inilah yang
membuatnya sangat terkenal kehebatannya di arena tarung di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar