Masalah serius dari peternakan ayam kampung
adalah timbulnya berbagai penyakit. Seiring dengan musim kemarau yang
berkempanjangan tentu akan menimbulkan berbagai penyakit pula. Untuk itu
langkah terbaik dalam beternak ayam adalah mencegah berbagai penyakit
ayam. Dengan mencegah akan lebih baik dari pada mengobati bukan?
Banyak penyakit datang dari fasilitas kandang
yang kurang baik. Untuk itu langkah mencegah datangnya penyakit adalah sanitasi
atau kebersihan kandang itu sendiri. Dengan begitu ancaman dari virus dan
bakteri yang merugikan semakin ditekan sehingga penyakit dapat dihindari.
Adapun cara mencegah penyakit pada ayam kampung adalah sebagai berikut :
1. Berilah abu atau bahan lain
yang dapat menyerap air dari kotoran ayam. Letakkan dimana terdapat
penumpukan kotoran ayam. Biasanya di bawah tempat bertengger atau di bawah
sarang bertelur. Cara ini dilakukan dengan maksud mengurangi kelembaban atau
air pada kotoran. Sehingga virus dan bakteri tidak akan berkembang. Bahan lain
yang dapat digunakan adalah kapur atau gamping (bahasa jawa). Bila ingin dijadikan
kompos taruh kulit padi atau gabah (bahasa jawa). Usahakan lantai atau litter
dalam keadaan kering.
2. Di dalam kandang usahakan
udara dapat keluar masuk dengan bebas.
Artinya usahakan kandang
memiliki ventilasi atau saluran udara yang cukup. Dengan demikian udara atau
bahkan penyakit dapat bersirkulasi dengan baik. Cara ini dimaksudkan untuk ayam
mendapat udara yang selalu baru dan dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit.
Kandang yang terlalu tertutup atau bahkan redup akibat kurangnya udara dan
cahaya yang cukup mengakibatkan ayam kurang nafsu makan.
3. Gantilah air setiap paling
lama 2-3 hari 1X.
Air harus dalam keadaan yang
bersih dan bebas dari tanah atau kotoran ayam. Biasanya untuk kandang model
litter akan rawan terhadap air kotor. Jadi pastikan air selalu diganti. Air
yang bersih mengurangi tersumbatnya hidung ayam karena biasanya ayam akan
mencelupkan paruhnya sampai ke hidungnya. Dengan begitu penyakit dapat dicegah
terutama untuk pernapasan.
4. Sarang bertelur (induk)
bisanya adalah tempat yang selalu kotor.
Terutama setelah menetas,
biasanya akan timbul hewan kecil seperti mreki (bahasa jawa). Untuk itu sarang
hanya 1x pakai, bakar sarang tersebut dan ganti dengan yang baru. Tidak hanya
itu, sarang bertelur yang pada umumnya lembab akan muncul nyamuk yang juga
bersarang di bawahnya. Semprotlah dengan desinfektan atau air daun sirih untuk pencegahan timbulnya penyakit.
5. Pisahkan ayam yang sakit
atau isolasikan ke tempat yang jauh dari ayam-ayam sehat.
Dengan mengisolasi ayam yang sakit akan memutus rantai penularan bibit penyakit ayam. Ayam yang sakit biasanya akan berakibat dengan perkembangannya. Untuk itu cara penanggulangannya adalah mengobati dan memacu pertumbuhannya. Dengan kata lain saat ayam yang sakit kita pisahkan langkah yang kita lakukan adalah mengobati penyakit dan memacu dari pakan agar mengejar pertumbuhan dari ayam-ayam yang sehat.
Dengan mengisolasi ayam yang sakit akan memutus rantai penularan bibit penyakit ayam. Ayam yang sakit biasanya akan berakibat dengan perkembangannya. Untuk itu cara penanggulangannya adalah mengobati dan memacu pertumbuhannya. Dengan kata lain saat ayam yang sakit kita pisahkan langkah yang kita lakukan adalah mengobati penyakit dan memacu dari pakan agar mengejar pertumbuhan dari ayam-ayam yang sehat.
6. Jangan membeli ayam yang
sakit
Ayam yang sakit biasanya
didapat dari hasil transportasi atau dari penjual ayam. Untuk itu bila
terlanjur dibeli usahakan jangan ditaruh di kandang dahulu. Isolasikan setiap
ayam baru sebelum ditaruh di kandang bersama ayam lama meski berada di kandang
yang berbeda. Dengan adanya ayam baru yang sakit merupakan langkah awal
munculnya penyakit.
7. Karakter asli ayam kampung
adalah mengais atau menceker-ceker tanah dengan kakinya.
Dengan begitu kaki ayam menjadi rawan tercemarnya penyakit. Banyak penyakit dimulai dari kaki kotor seperti bubul ayam. Bila kaki ayam kotor atau sakit bubul ayam semprotlah dengan air garam dan bawang putih. Tapi ingat, jangan langsung di goreng ya! :D
Dengan begitu kaki ayam menjadi rawan tercemarnya penyakit. Banyak penyakit dimulai dari kaki kotor seperti bubul ayam. Bila kaki ayam kotor atau sakit bubul ayam semprotlah dengan air garam dan bawang putih. Tapi ingat, jangan langsung di goreng ya! :D
8. Cegah datangnya penyakit dengan menghindari tergenangnya
air di kandang ayam.
Air yang menggenang atau kelembaban yang berlebih dapat menjadi sarang berbagai penyakit atau nyamuk yang dapat merugikan ayam di dalam kandang. Kelembaban di dalam kandang yang berlebih mengakibatkan ayam kurang bergerak lincah dan ayam hanya merenung.
Air yang menggenang atau kelembaban yang berlebih dapat menjadi sarang berbagai penyakit atau nyamuk yang dapat merugikan ayam di dalam kandang. Kelembaban di dalam kandang yang berlebih mengakibatkan ayam kurang bergerak lincah dan ayam hanya merenung.
9. Kubur ayam yang mati.
Biasanya malah di bakar, tapi
menurut kami ayam yang dibakar menjadi pembawa atau penyebar penyakit karena
udara yang dihasilkan dari pembakaran ayam yang mati. Dengan mengubur ayam maka
tidak akan menimbulkan penyakit namun malah kebalikannya yaitu sebagai pupuk.
Kuburlah ayam yang mati di sekitar pohon seperti pisang dan lainnya.
10. Usahakan membersihkan
kandang ayam setiap hari.
Sapulah kotoran ayam dengan
sapu lidi dan pinggirkan kotoran ayam. Kotoran yang menumpuk di kandang akan
menyebabkan bau yang menyengat dan hidupnya bibit penyakit.
11. Berilah tanaman sebagai
penyejuk di sekitar kandang.
Ada banyak pilihan yang dapat
kita gunakan. Misalnya tanaman anti serangga, dan lainnya. Dengan cara ini
dimaksudkan memberi sejuk kandang dan menyerap bibit penyakit. Tanaman
ditempatkan di pinggir kandang dan usahakan tanaman yang ada di kandang adalah
tanaman yang apabila dimakan ayam akan aman. Seperti sifat ayam yang akan
memakan dedaunan di sekitarnya.
12. Pisahkan antara tempat
bertengger/nangkring dari tempat bertelur.
Jika sarang bertelur dekat
dengan tempat bertengger maka kotoran akan jatuh pada sarang ayam yang dapat
merugikan ayam terutama telur yang dierami tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar