Prospek bisnis ayam kampung sangat cerah dan
terbuka lebar.
Permintaannya pasar cukup besar, baik
untuk konsumsi rumah tangga maupun rumah makan. Semua kebutuhan ayam kampung
belum bisa dipenuhi oleh produsen atau peternak. Itu dikarenakan sistem
peternakan ayam kampung belum diintensifkan secara penuh di masyarakat.
Sebagian besar masyarakat di pedesaan masih memelihara ayam kampung dengan pola
umbaran.
Padahal, beternak ayam kampung secara intensif
memiliki beberapa keuntungan. Di antaranya, perputaran modal berlangsung
relatif cepat. Jika dimulai dari membeli bibit DOC (day old chick) yang
berkualitas, pembesaran ayam kampung pedaging hanya membutuhkan waktu sekitar 2
bulan hingga panen. Dengan siklus produksi yang pendek, peternak bisa lebih
cepat memetik hasil dari usaha pembesaran ayam kampung. Paling tidak sekitar
2.5 bulan sudah dapat balik modal.
Keuntungan lainnya,
harga jualnya lebih tinggi daripada ayam broiler dengan harga yang relatif
stabil. Harga ayam kampung pedaging berkisar Rp 21.000 – Rp 25.000 per ekor
atau kilogram di tingkat peternak. Bahkan, di beberapa daerah, mencapai Rp
35.000 – Rp 40.000/kg. Sedangkan ayam broiler atau ras, hanya berkisar belasan
ribu di tingkat peternak.
Ayam kampung pedaging
memiliki harga jual mengikuti bobotnya. Semakin bertambah bobotnya, semakin
tinggi harga jualnya. Sedangkan, ayam broiler justru sebaliknya. Semakin
bertambah bobotnya, semakin murah harga jualnya. Kondisi ini cukup
menguntungkan, karena peternak bisa menentukan waktu panen kapan saja, lebih
fleksibel. Pemanenan bisa ditunda beberapa hari atau minggu dengan
memperhatikan kondisi harga jual di pasar.
Pembesaran Ayam Kampung
PedagingTentu peluang bisnis dan berbagai keuntungannya, sangat disayangkan
jika Anda melewatkannya. Anda bisa mencobanya dari skala kecil. Jika kebetulan
Anda sudah memulainya, Anda bisa mengembangkannya secara serius. Caranya cukup
mudah. Anda hanya perlu meniru teknik-teknik praktisnya dalam buku Pembesaran
Ayam Kampung Pedaging 2.5 Bulan Balik Modal terbitan Agro Media Pustaka.
Penulis, Ir. Bambang
Krista & Bagus Harianto akan menjabarkan berbagai teknik beternak ayam
kampung pedaging secara intensif. Dengan tujuan, memelihara ayam kampung dengan
peningkatan bobot dalam waktu lebih cepat sehingga bisa kembali modal hanya
dalam 2.5 bulan.
Pembahasannya dimulai
dari prospek beternak ayam kampung pedaging, pengenalan jenis-jenis ayam buras
potensial pedaging dan jenis ayam kampung hasil persilangan yang diarahkan
sebagai ayam kampung pedaging. Berbagai persiapan beternak juga dijabarkan
secara jelas dan mudah dimengerti.
Tidak hanya itu, teknik pembesaran dari minggu ke minggu hingga
pencegahan hama dan penyakit serta teknik panen, pascapanen, hingga pemasaran
ayam kampung pedaging juga dijabarkan. Di bagian akhir buku ini penulis juga
menampilkan contoh analisis usaha beternak ayam kampung pedaging sebagai
gambaran bagi Anda yang akan menjalankan usaha ini. Alhasil, buku ini membantu
Anda untuk meraih sukses dalam bisnis ayam kampung hanya dalam waktu singkat, yaitu sekitar 2.5
bulan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar