Rabu, 21 Maret 2018

daging kambing organik


Ternak kambing saat ini masih menjadi salah satu usaha sampingan yang sering kita jumpai di berbagai daerah ,dan karena di setting  sebagai jenis sampingan maka dengan pengetahuan yang seadanya para peternak kambing hanya melakukan pola ternak yang sama dari tahun ke tahun.
Yang terjadi adalah mereka jarang sekali menghitung secara bisnis apakah potensi nya sudah benar-benar masksimal atau bahkan baru setengah atau malah mungkin baru seuprit .Tidak bisa dipungkiri bahwa mayoritas peternak tidak menghitung secara cermat kalkulasi bisnis ternak kambing ,dan sebenarnya sangat disayangkan.
Kurang nya pengetahuan terhadap ilmu-ilmu peternakan baru ,membuat hasil dari bisnis sampingan ternak kambing ibarat kata hanya bisa di fungsikan untuk beli baju lebaran saja ,nah cara pemberian pakan fermentasi ini adalah satu dari banyak cara memaksimalkan hasil ternak para peternak tradisional.
Metode Pembuatan Pakan Fermentasi ini beberapa fungsinya adalah :
  1. Membuat efektif biaya yang dikeluarkan peternak .Mayoritas peternak kambing tidak menghitung ongkos upah diri sendiri ketika mereka harus meluangkan beberapa jam untuk mencari pakan kambing baik dengan cara merumput ,cari jerami atau cari pakan hijauan .Dengan penggunaan metode pakan fermentasi para peternak bisa membuat pakan dalam jumlah banyak dan bisa disimpan ,jadi mereka tidak harus banyak meluangkan waktu untuk cari pakan ,karena mereka selalu mempunyai stok berlimpah pakan fermentasi .Waktu cari pakan yang bisa digantikan oleh jenis pakan fermentasi ini bisa di gunakan untuk melakukan hal produktif lainnya.
  2. Mampu membuka dan memberikan wawasan baru mengenai perkembangan ilmu peternakan sehingga hasil peternakan para peternak tradisional pun meningkat dan bisa memenuhi kebutuhan daging kambing untuk indonesia sehingga tidak perlu melakukan impor daging kambing
Cara membuat pakan fermentasi pakan kambing dengan media jerami padi
Bahan dan Ukuran :
  1. 1000 kg jerami padi ,dipilih yang sudah kering ,kemudian dicacah panjang 5 cm ,tujuan pencacahan jerami ini untuk memudahkan terjadinya proses fermentasi dan ketika nanti pakan fermentasi sudah siap diberikan ke kambing ,ternak kambing akan mudah memakan dan mengunyahnya.
  2. 20-25 liter ,tetes atau molase bila tidak ada dapat diganti dengan gula yang di larutkan
  3. 1 botol ,probotik salah satunya adalah SOC-HCS (Suplemen Organik Cair)
  4. 250-300 liter ,air untuk melarutkan probiotik dan tetes/15lt untuk jerami basah
Peralatan :
  1. Temapt untuk Fermentasi Jerami dapat berupa tembok semen ,bis semen ,drum sesuai kemampuan dan jumalh ternak
  2. Alat pemotong ,sabit atau sejenisnya atau bisa menggunakan mesin pencacah jerami
  3. Ember atau timba ,gembor ,terpal plastik ,atau karung plastik
Cara membuat :
  1. Sediakan Tempat fermentasi ,pastikan kondisinya bagus
  2. Jerami kering atau bahan-bahan kering yang telah ada di potong-potong dengan ukuran kurang lebih 5 cm
  3. Larutkan tetes serta probiotik SOC-HCS dengan air menjadi satu sesuai perbandingan bahan-bahan diatas
  4. Siapkan terpal plastik untuk alas mencampur antara  jerami dengan campuran tetes SOC-HCS dan air
  5. Jerami padi yang sudah di potong ditaruh di atas terpal sedikit demi sedikit sambil disiram larutan air tetes dan SOC-HCS sesuai perbandingan diatas sampai merata dan jerami kelihatan basah
  6. Setelah jerami benar-benar telah disiram rata dengan larutan tersebut ,jerami dimasukkan ke dalam wadah sedikit demi sedikit sambil dimampatkan /di injak-injak supaya padat
  7. Setelah mampat (padat) wadah tutup hingga rapat betul ,usahakan agar udara benar-benar kosong
  8. Setelah 7 hari jerami tersebut baru dapat di mulai diberikan pada Ternak Kambing sesuai dengan kebutuhan dan selama bahan tersebut belum habis setelah mengambil bahan dari silo supaya ditutup kembali dengan rapat
  9. Penempatan silo supaya terhindar dari genangan air ,terhindar dari terik matahari dan air hujan tidak boleh masuk ke dalam silo
Cara memberikan :
  • Pemberian diberikan dua kali pagi dan sore hari dengan ukuran : bobot kambing x 3% pakan kering (jerami ynag telah di fermentasi)
  • Ditambah makan tambahan berupa katul yang baik (kualitas 1) sebanyak 0,5 kg/ekor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar