Selasa, 20 Maret 2018

kambing kualitas unggul



Pemilihan bibit kambing yang bagus dan berkualitas memang harus dilakukan dengan baik dan tepat, karena akan mempengaruhi hasil kesuksesan dalam memulai usaha peternakan. Pemilihan bibit ternak kambing harus disesuai dengan tujuan utama pemeliharaan dan bangsa kambing yang ada, misalnya kambing peranakan etawa, dan kambing pedaging. Pentingnya untuk mengetahui ciri – ciri dan tanda – tanda kambing yang bagus dan berkualitas bagi peternak ini harus dilakukan dengan beberapa informasi aktual maupun lainnya.

Secara umumnya, memilih ternak kambing yang bagus dan berkualitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu berdasarkan keturunan kambing, dan secara visual atau perabaan fisikologi ternak kambing.
1. Pemilihan kambing secara keturunan ( silsilah )
Pemilihan secara keturunan biasanya di lihat berdasarkan catatan recordingnya pada prestasi tetua dari individu. Biasanya recoding tersebut, seperti pencatatan hasil produksi yang dihasilkan, reproduksi, umur, angka kelahiran, dan garis keturunan yang dari indukan yang berkualitas. selain itu, pemilihan ini juga dapat dilakukan dengan pengecekan bakal bibit berdasarkan data rill atau lengkap dari ternak kambing yang sudah dilakukan recording ( pencatatan ) tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui garis keturunan ternak kambing yang berkualitas atau tidak.
2. Pemilihan kambing secara visual ( perabaan )
Pemilihan kambing secara visual ini lebih cendrung akan tampak dengan jelas berdasarkan sifat – sifat dari ternak kambing yang tampak. Biasanya sifat – sifat yang tampak dalam pemilihan ternak kambing yang berkualitas dan bagus dapat dilhat dari hasil produksi, kesehatan, kemampuan untuk mereproduksi, ada tidanya kecacatan ternak, kaki lurus dan tegak lincah dan tidak pernah terserang penyakit yang berbahaya. Pertumbuhan normal, kondisi tubuh tidak terlalu gemuk dan kurus.
Berikut ciri – ciri dari visual yang harus di perhatikan dan di pertimbangkan dalam melakukan pemilihan bakal bibit ternak kambing :
  • Dewasa kelamin ( umur pubertas )
  • Bobot kelahiran
  • Bobot menyapihan
  • Bobot badan dewasa
  • Kesuburan dan jumlah anak sapih
  • Bentuk tubuh
  • Tidak abnormal ( cacat )
  • Sifat keindukan
Ciri dan tanda ternak kambing betina yang bagus untuk bakalan bibit
  • Bentuk tubuh kompak atau padat, dada melebar, memiliki garis punggung dan bulu bersih dan mengkilat.
  • Bentuk kaki lurus, normal, kuat dan tumit cukup tinggi.
  • Badan sehat dan tidak abnormal ( cacat ).
  • Bentuk ambing normal dan simetris, tidak terlalu mengantung dan jumlah puting dua buah. Bila dilakukan perabaan akan halus dan kenyal dan tidak ada infeksi atau pembengkakan.
  • Kesuburan ternak baik, keturunan lebih lebih dari dua dan alat kelamin normal.
  • Keadaan gigi lengkap bagian rahang bawah dan atas.
  • Sifat keindukan baik dalam mengasuh anaknya, dan penampilan lebih jinak.
  • Umur yang siap untuk di kawinkan pertama kali lebih kurang 10 – 12 bulan, walapun pada umur 8 bulan sudah menunjukan gejala berahi yang cukup tinggi
  • Induk dapat masih berproduksi sampai pada umur 5 – 6 tahun.
Ciri dan tanda ternak kambing jantan yang bagus untuk bakalan bibit
  • Memiliki bentuk tubuh besar, panjang, dada melebar, bagian tubuh belakang lebih besar.
  • Memiliki bulu halus dan mengkilat.
  • Badan tidak cacat dan sehat.
  • Bentuk kaki normal, lurus, kuat dan tumit tinggi.
  • Kesuburan memiliki spermatoza yang bagus tidak cair, alat kelamin normal dan dapat ereksi.
  • Penampilan gagah, aktif, besar dan memiliki nafsu libido yang tinggi.
  • Umur untuk dikawinkan biasanya berumur 1 ,5 – 3 tahun
Kambing yang cocok untuk bisnis yaitu kambing yang biaya perawatannya murah namun dapat memberikan keuntungan yang melimpah. Namun untuk ibadah qurban, pilihlah kambing yang memiliki badan besar atau kambing pedaging.

1. Kambing Kacang

Di Indonesia banyak sekali ras kambing yang dikembangkan. Dan yang pertama kali dikembangkan yaitu kambing kacang yang merupakan ras unggulan. Kambing yang memiliki daya adaptasi tinggi ini merupakan kambing lokal Indonesia. Selain itu, kambing kacang juga daya reproduksinya sangat tinggi. Sehingga sangat direkomendasikan untuk kamu yang ingin berternak kambing. Kambing kacang merupakan tipe kambing pedaging, jantan maupun betinanya.
Ciri-ciri:
  • Memiliki kepala kecil dan ringan dengan tubuh yang relatif kecil.
  • Bulu pendek dan lurus di telinga tegaknya.
  • Warna kambing kacang umumnya berwarna tunggal, hitam, putih, coklat atau kombinasi dari ketiga warna tersebut.
  • Jantan dan betina memiliki dua tanduk pendek.
  • Tubuh kambing kacang jantan dewasa mencapai 30kg, sedangkan yang betina 25kg.
  • Tinggi mencapai 60-65cm untuk yang jantan, dan 56 cm untuk yang betina.
  • Berbulu pendek di seluruh tubuhnya kecuali ekor dan dagu. Kambing jantan tumbuh bulu panjang di pundak, sepanjang garis leher pantat, dan punggung hingga ekor.

2. Kambing Etawa (Kambing Jamnapari)

Ketika mendengar kata ‘etawa’ maka kita akan langsung teringat kepada susu kambing. Ya, memang susu kambing yang beredar di negeri ini merupakan susu kambing etawa. Namun, kambing etawa juga dagingnya dapat dimanfaatkan sebagaimana kambing pedaging lainnya.
Ciri-ciri:
  • Tubuh kambing etawa besar dengan tinggi 90-127cm untuk yang jantan. Sedangkan yang betina hanya mencapai 92cm.
  • Bobot tubuh kambing etawa jantan mencapai 91kg. Untuk kambing etawa betina mencapai 63kg.
  • Telinganya terkulai (tidak tegak) dan panjang.
  • Dahi dan hidungnya cembung.
  • Bertanduk pendek, yang jantan maupun yang betina.
  • Susu yang dihasilkan mencapai tiga liter setiap harinya.

3. Kambing Boer

Asal kambing Boer yaitu dari Afrika Selatan. Selah ter-registrasi lebih dari 65 tahun. “Boer” memiliki arti petani. Dengan pertumbuhannya sangat cepat, kambing Boer merupakan kambing pedaging sesungguhnya.
Berat 35–45 kg dapat dicapai kambing boer pada usia lima hingga enam bulan. Rata-rata pertambahan berat badan sekitar 0,02 – 0,04 kg per hari. Semua ini tergantung pada jumlah susu dari induk dan pakan sehari-harinya. Pada umur 2-3 tahun, kambing Boer jantan memiliki berat badan 120 – 150 kg, sedangkan Betina dewasa akan mempunyai berat 80 – 90 kg pada umur yang sama. Boer betina maupun jantan keduanya bertanduk.
Persentase daging pada karkas kambing Boer mencapai 40% – 50% dari berat tubuhnya. Jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kambing perah lokal.

Kambing Boer dapat dikenali dengan mudah dari tubuhnya yang panjang, lebar, berbulu putih, berkepala warna coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkaki pendek. Beberapa kambing Boer di wajahnya memiliki garis putih ke bawah. Kulitnya berwarna coklat dan dapat melindungi dirinya dari kanker kulit akibat ultraviolet dari sinar matahari langsung. Kambing ini sangat suka berjemur di siang hari.
Kambing Boer dapat bertahan hidup pada suhu lingkungan yang ekstrim. Dari suhu yang sangat dingin (-25 derajat celcius) hingga suhu yang sangat panas (43 derajat celcius). Kambing boer sangat mudah beradaptasi dengan perubahan suhu lingkungan. Mereka dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput dan tahan terhadap penyakit. Secara alamiah kambing boer adalah hewan yang suka meramban sehingga lebih menyukai daun-daunan, tanaman semak daripada rumput.

4. Kambing Jawarandu (Bligon, Gumbolo, Kacukan, Koplo)

Nama lain Kambing Jawarandu yaitu Bligon, Gumbolo, Kacukan, dan Koplo. Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing peranakan etawa dengan kambing kacang. Yang lebih dominan di kambing jawarandu yaitu sifat fisik kambing kacang. Kambing jawarandu dikembangkan untuk menghasilkan susu. Susu yang dihasilkan oleh kambing jawarandu sebanyak 1,5 liter per hari atau lebih sedikit dari kambing etawa.
Ciri-ciri kambing Jawarandu:
  • Tubuhnya lebih kecil dari kambing etawa, Dan bobot kambing jantan dewasa dapat lebih dari 40 kg, sedangkan bobot betina tidak lebih dari 40 kg.
  • Jantan dan betina bertanduk.
  • Telinganya terbuka lebar, panjang dan terkulai.
  • Baik jantan maupun betina merupakan tipe pedaging dan penghasil susu.
h789

Tidak ada komentar:

Posting Komentar