Kamis, 15 Maret 2018

Tips Menyimpan Santan Kelapa Agar Awet dan Tidak Mudah Basi


Santan merupakan cairan putih yang berasal dari kelapa. Santan biasanya digunakan untuk memasak sayur atau hidangan tertentu. Dengan tambahan santan, hidangan yang dibuat akan terasa lebih enak dan gurih. Santan itu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yakni santan kental, santan cair, santan instan dan lain sebagainya.
Nah, karena begitu pentingnya santan untuk masakan, maka tidak jarang ibu ibu membeli atau membuatnya dalam jumlah yang banyak sebagai stock. Namun,  santan yang disimpan  biasanya cepat basi dan tidak tahan lama meskipun baru disimpan beberapa hari saja.
Tips menyimpan santan yang baik dan benar harus anda ketahui agar santan tetap tahan lama, baik itu santan segar atau santan dalam kemasan. Jika santan tahan lama, anda bisa memakainya kembali dan tidak usah repot-repot untuk membelinya lagi, sehingga anda pun akan lebih hemat. Lantas apa saja tips menyimpan santan kelapa agar awet dan tidak mudah basi? Untuk mengetahuinya anda bisa simak langsung pembahasan di bawah ini.

Tips Menyimpan Santan Kelapa Agar Awet dan Tidak Mudah Basi

  1. Santan pada dasarnya memiliki umur pendek, yang mana santan segar hanya bisa tahan sekitar 4 hari itupun jika disimpan di dalam kulkas. Apabila santan tidak akan langsung anda olah, maka alangkah lebih baik apabila anda menyimpan santan di dalam freezer. Namun, sebelum menyimpannya akan lebih baik jika anda menambahkan terlebih dahulu garam ke dalam santan. Lalu rebus santan hingga mendidih. Jika sudah seperti itu, angkat santan dan tunggu sampai dingin. Kemudian, simpan santan di dalam wadah tertutup. Diketahui, dengan cara ini santan mampu bertahan kurang lebih 3 bulan.
  2. Jika santan segar akan anda simpan di dalam kulkas, maka alangkah lebih baik jika anda menyimpan santan tersebut di dalam plastik atau wadah yang tertutup rapat. Hindari menyimpan santan di dalam wadah yang terbuat dari kaleng logam atau wadah tersebut tidak kedap udara.
  3. Selain garam, anda juga bisa memasak santan bersama 1 buah cabai merah.  Masak santai sampai mendidih, lalu angkat dan tunggu hingga santan dingin. Kemudian, simpan santan di dalam wadah tertutup. Jangan aduk atau kocok santan yang sudah didinginkan atau disimpan, hal ini bertujuan untuk mempertahankan santan sehingga tidak mudah rusak.
  4. Sedangkan untuk santan kemasan bisa disimpan di dalam suhu ruangan. Yang terpenting santan tersebut belum melewati tanggal kadaluarsa. Namun, jika santan sudah dibuka anda harus menyimpannya di dalam kulkas atau lemari es. Akan lebih baik jika santan tersebut digunakan sebelum waktu 2 minggu. Agar kualitasnya tetap terjaga, anda harus memastikan untuk memindahkan santan tersebut ke dalam wadah atau tempat yang kedap udara.
  5. Selain santan yang masih dalam keadaan segar atau santan di dalam kemasan, menu makanan yang terbuat dari santan pun harus disimpan di dalam kulkas agar tidak mudah basi. Jika makanan tersebut akan dihidangkan kembali, alangkah lebih baik untuk menghangatkannya agar rasanya tetap terjaga.
Itulah tips menyimpan santan agar awet dan tidak mudah basi. Dengan tips ini santan yang anda beli tidak akan terbuang sia-sia.

Cara Memilih Santan yang Baik

Apakah bahan utama pembuatan nasi tumpeng? ya Anda benar, yang paling utama yaitu Santan. Karena itu kali ini Dapur Hana akan membahas tips cara memilih santan yang baik atau Cara Memilih Kelapa untuk Santan.
Walaupun digunakan untuk berbagai macam makanan khas Asia khususnya Indonesia, santan juga merupakan salah satu bahan tambahan minuman atau makanan penutup. Santan diambil dari pengolahan buah Kelapa, oleh sebab itu mendapatkan sangatlah mudah, bisa ditemui di Supermarket, pasar modern maupun pasar tradisional.
Kini santan sudah banyak dijual dalam kemasan terutama di pasar retail modern, walaupun begitu Dapur Hana menyarankan untuk membeli Santan langsung dari penjual – buah Kelapa. Selain lebih terjamin rasanya dan alami, membeli di pasar tradisional dapat menghemat waktu. Anda tidak perlu repot untuk mengupas atau memeras, mereka akan dengan senang hati melakukannya dan menunjukkan kelapa yang terbaik yang disesuaikan untuk keperluan santan Anda
Lalu bagaimana caranya memilih Santan yang baik, terutama ketika memilih kelapa yang baik untuk santan? Berikut tips dan caranya:
1. Tentukan Keperluannya
Ketika membeli kelapa perlu diperhatikan untuk menentukan keperluannya terlebih dahulu. Untuk membuat taburan kue tentu tipe santannya berbeda dengan membuat rendang, atau untuk resep kolak dengan santan tentu berbeda dengan santan untuk nasi tumpeng tujuh belasan, atau tumpeng ulang tahun, dst.
Dari situ kita dapat menentukan santan dari buah kelapa yang seperti apa dan bagaimana. Apakah buah kelapa yang umurnya muda atau tua, kelapa ijo (hijau) atau merah, kelapa dengan kuah santan yang putih terang atau lebih gelap, atau bahkan mana kelapa yang menghasilkan minyak lebih banyak, mana yang sedikit dan sebagainya.
Sebagai contoh khusus buah kelapa yang diambil santannya atau diolah sebagai serundeng atau taburan kue; sebaiknya dipilih kelapa yang agak muda. Kulitnya masih sangat lunak, karena kelapa ini rasanya lebih lembut dan manis. Jika ini digunakan sebagai taburan kue dapat diparut arah memanjang, dan tips cara memilih santan yang baik dan diambil santannya, parutlah membujur. Lalu kupas kelapa tersebut agar menghasilkan santan dengan warna yang lebih putih. Terakhir, parut dan peras kelapa sesaat akan dipakai. Meskipun sangan tidak direkomendasikan, Anda tetap bisa menyimpan santan tersebut di kulkas, tapi memang sebaiknya langsung dipakai agar aromanya segar dan masih gurih.
Saat memilih kelapa untuk santan sebaiknya pilih kelapa yang tuaberdaging tebalkeras jika ditekan dan terasa berat jika diangkat dalam keadaaun utuh. Kelapa seperti ini akan menghasilkan santan yang lebih banyak dan baik
2. Membedakan Kelapa yang Tua dan Muda
Yang paling dasar untuk menentukan kelapa yang tua atau muda adalah mendengar bunyi airdidalamnya jika dikocokkan. Jika Anda mendengar ada bunyi kocokan air, maka berarti kelapa itu masih muda. Jika tak terdengar bunyi apapun, maka bisa jadi kelapa itu sudah tua.
Lalu dari segi tampilan. Ciri-ciri kelapa yang telah tua yaitu, batoknya berwarna lebih coklat dan keras, dan kadang sabut kelapanya telah menipis.
Cek dan lihat di ujung bontos kelapa terdapat lingkaran yang menandakan apakah ada biji didalam. Orang biasa menyebut jambu dan semakin besar biji/jambu kelapa, pertanda kelapa tersebut sudah tua. Pilihlah biji kelapa yang sedang  jangan terlalu besar, karena semakin besar; kandungan minyaknya semakin sedikit.
Dan untuk yang tingkat advanced (yang sudah sering memilih kelapa), cukup dengan mengetuk-ngetuk buah kelapa tersebut dan mendengarkan bunyi getokannya dapat membedakan mana kelapa yang lebih bagus.
3. Aroma dan Bau
Aroma atau bau kelapa juga berpengaruh terhadap hasil santan yang akan digunakan. Jangan pilih yang berbau tengik pada kelapa karena kualitas daging buahnya tidak baik untuk diolah sebagai santan. Saat membeli kelapa, Anda bisa mencium terlebih dahulu permukaan kelapa. Aroma dalam buah kelapa yang baik adalah segar, dan tercium gurih khas buah kelapa, bukan bau atau rasa asam maupun tengik
4. Proses Pengolahan
Dari segi pengolahan atau proses pembuatannya, mengupas kulit kelapa jangan terlalu bersih, terutama bagi yang membutuhkan kandungan minyak berlebih: sisakan sedikit-sedikit supaya kandungan minyaknya tidak habis.
Selain itu bila sudah dikerat sabutnya, kelapa hanya bertahan beberapa hari. ketika sudah ditelanjangi tempurungnya, kelapa sebaiknya segera digunakan.
Untuk membuat santan, banyaknya air yang digunakan tergantung tingkat kekentalan yang diinginkan. Satu butir kelapa biasanya dicampur dengan 1 lt air, peras. Kalau mau lebih kental, kurangi airnya, demikian sebaliknya
5. Memilih Santan Kemasan?
Sekali lagi, Cara Memilih Santan yang Baik tergantung dari tujuan keperluannya, untuk beberapa resep masakan tertentu, sebagai contoh Nasi Tumpeng. Santan yang dipilih sebaiknya bukan yang kemasan. Karena santan adalah yang paling menentukan kualitas rasa, tingkat gurihnya dan tampilan Nasi Tumpeng itu sendiri.
Belilah kelapa langsung dari penjual di pasar tradisional. Dan setelah diolah dan diperas adalah sangat disarankan untuk tidak melalui proses penyimpanan di kulkas atau lemari pendingan, sebaiknya langsung digunakan di Tumpeng tersebut.
Tetapi apabila Anda memiliki kesibukan, dan tidak memiliki waktu untuk mengolah – karena lamanya proses pembuatan santan –  santan masih bisa digunakan untuk keesokan harinya dan dipakai setelah disimpan
6. Santa untuk Makanan Penutup (Dessert)
Khusus untuk dessert dengan kuah santan encer, seperti pada cendol atau kolak santan. Sebaiknya gunakan santan dari kelapa yang lebih muda karena akan lebih segar. Biasanya kuah santan yang digunakan berwarna putih dengan gula pasir sebagai pemanis. Santan dapat dimasak dengan gula pasir dalam jumlah banyak agar rasanya lebih manis dengan tampilan lebih transparan.
Dan fungsi Gula pasir pada masakan kuah santan dapat mengawetkan kuah santan tersebut, sehingga bisa bertahan lebih lama jika Anda meletakkannya di suhu ruangan. Dan jangan khawatir untuk rasa kuah yang lebih manis, karena bila tinggal memasukkan es batu, kadar manisnya dapat berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar