Bagaimana cara berburu bibit ayam bangkok yang bagus
Memilih ayam bangkok yang punya potensi
juara adalah pekerjaan yang tidak terlalu sulit terutama bagi mereka yang sudah
berpengalaman. Cukup melihat kenampakan fisik dan gaya bertarungnya saja, kita
sudah bisa mengetahui apakah seekor ayam bangkok bisa
diandalkan di medan laga atau tidak.
Cara
Memilih Bibit Anak Ayam Bangkok
Akan
tetapi, lain cerita jika ayam bangkok yang kita akan pilih adalah ayam bangkok
usia anakan. Anak ayam bangkok, terutama yang usianya masih kurang dari 3 bulan
akan sulit diterka kemampuannya. Hal ini karena ia masih dalam masa
pertumbuhan. Kenampakan fisik yang menjadi ciri ayam bangkok berkualitas belum
bisa dilihat. Bulu, kepala, dada, ekor, dan bagian tubuh lain yang ada padanya
masih belum tumbuh secara sempurna sehingga botoh tua sekalipun mungkin tak
akan sanggup secara akurat memilih anak ayam bangkok mana yang punya potensi
menjadi ayam juara di masa mendatang.
1.
Persaingan Mendapatkan Makanan
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk
memilih bibit anakan ayam bangkok adalah dengan melihat bagaimana kemampuannya
dalam bersaing dalam memperebutkan makanan. Dari sekumpulan anak ayam bangkok,
Anda akan menemukan 1-2 anakan yang layak dipilih dengan trik satu ini.
Untuk menggunakan cara ini, biarkan sekumpulan anak ayam bangkok hingga mereka terlihat lapar. Kemudian, letakan mereka dalam kurungan besar. Lalu, berikan makanannya yang berupa pur kering ke atas lantai kurungan secara memusat (tidak disebar). Semua anak ayam akan bersaing dalam mendapat posisi terbaik saat berebut makanan itu. Beberapa di antaranya akan mendesak, mendorong, dan menekan temannya. Hanya anak ayam bangkok yang terkuatlah yang bisa menempati posisi terbaik itu. Nah, anak-anak ayam itulah yang biasanya menjadi jawara tarung di kemudian hari.
2.
Kuda-kuda
Cara selanjutnya yang biasa saya lakukan
dalam memilih bibit ayam bangkok usia anakan adalah dengan melihat kuda-kudanya
saat bersaing dalam memperebutkan makanan. Kuda-kuda adalah bawaan lahir yang
sebetulnya bisa dilatih pada ayam. Namun anak ayam yang terlahir dengan
kuda-kuda yang baik biasanya adalah calon ayam aduan yang bagus dan bisa
diandalkan sebagai petarung berkelas.
Kuda-kuda anak ayam bangkok calon juara bisa dilihat dari sudut tekukan di lutut dan posisi jari-jarinyanya. Jika Anda sering menyaksikan aduan atau abaran, Anda pasti bisa menilai bagaimana posisi jari dan seberapa besar sudut tekukan yang paling baik saat mereka melakukan kuda-kuda sebelum menyerang.
3.
Cara Minuman
Jika kita perhatikan, cara minum anak
ayam calon juara tarung sebetulnya juga akan berbeda dengan cara minum anak
ayam biasa. Anak ayam bangkok berkualitas biasanya akan mengangkat kepalanya
tinggi-tinggi sembari membusungkan dadanya ke depan, sedangkan anak ayam biasa
hanya akan mengangkat kepalanya sedikit kemudian kembali menyosor tempat
minumnya.
4.
Warna Tembus
Meski belum tumbuh sempurna, sisik di
kaki dan warna paruh anak ayam juga bisa menjadi indikator kualitas tarung di
masa depan. Anak ayam bangkok calon juara umumnya memiliki warna tembus,
artinya warna paruh dan sisi kakinya sama. Kendati begitu, untuk menggunakan
cara ini saat memilih ayam bangkok, penglihatan kita harus benar-benar jeli
dalam menentukan tingkat warna di kedua bagian tubuhnya ini.
5.
Silsilah Keturunan
Cara
terakhir yang bisa dilakukan untuk memilih bibit ayam bangkok terbaik adalah
dengan memperhatikan silsilah keturunan. Usahakanlah hanya untuk memilih ayam
yang dilahirkan dari indukan berkualitas, baik jantan maupun betinanya. Trah
juara dari induk jantan terutama sangat penting peranannya secara genetik dalam
melahirkan keturunan-keturunan jago tarung.
8 Ciri
Ayam bangkok betina yang baik untuk induk
Ciri ayam
bangkok betina yang baik digunakan sebagai babon cetak bisa kita lihat langsung
dari fisiknya dan dari riwayat asal usul keturunannya.
Dari fisik misalnya, kita dapat
memperhatikan bagaimana bentuk kepala, mata, bada, kaki, tulang sapit, taji,
dan bulunya. Sedangkan dari riwayatnya kita bisa memperhatikan asal-usul trah
keturunannya, apakah termasuk keturunan ayam bangkok juara atau tidak, apakah
sering terkena penyakit atau tidak, dan lain sebagainya.
1.
Bentuk kepala
Ayam bangkok betina yang akan digunakan
sebagai babon sebaiknya memiliki bentuk kepala yang bila dilihat dari depan
menyerupai bentuk kepala ular. Ayam betina dengan bentuk kepala seperti ini
umumnya akan menghasilkan anakan yang memiliki pergerakan luwes, terutama jika
dikawinkan dengan jantan yang berkepala menyerupai buah pinang.
Pergerakan kepala yang luwes memungkinkan ayam bangkok yang dihasilkan dari proses breeding memiliki kemampuan menghindari pukulan lawan yang baik. Ayam bangkok menjadi sukar dipukul oleh lawannya.
Pergerakan kepala yang luwes memungkinkan ayam bangkok yang dihasilkan dari proses breeding memiliki kemampuan menghindari pukulan lawan yang baik. Ayam bangkok menjadi sukar dipukul oleh lawannya.
2.
Mata
Mata ayam bangkok betina yang menjorok
ke dalam biasanya menandakan bahwa ayam tersebut memiliki sifat keibuan. Ayam
betina calon indukan dengan ciri ini kelak akan merawat anaknya dengan baik
hingga tumbuh besar. Tingkat keberhasilan dari proses pengeraman yang dilakukan
oleh ayam betina bermata cekung umumnya juga lebih tinggi. Oleh karena itu,
jika Anda ingin tingkat keberhasilan breeding tinggi jangan mengabaikan ciri
yang satu ini.
Selain itu, usahakan pula untuk memilih ayam bangkok betina dengan mata yang bersih. Kebersihan kelopak mata menunjukan bahwa ayam tersebut sehat dan bebas dari penyakit-penyakit serius.
3.
Bentuk badan
Bentuk badan ayam bangkok betina yang
baik untuk dijadikan indukan adalah bentuk badan yang menyerupai bentuk botol.
Hal ini bisa Anda rasakan dengan memegang bagian dada dan perut ayam dari bawah
sembari mengangkatnya. Jika terasa nyaman dipegang, maka ayam betina tersebut
tergolong baik, sedangkan jika sebaliknya, maka lebih baik ayam betina tersebut
dijadikan ayam potong saja.
4.
Kaki
Dalam ilmu katuranggan, bentuk dan wujud
kaki sering menjadi pertimbangan utama ketika akan memilih ayam aduan. Hal yang
sama juga berlaku saat kita memilih ayam bangkok betina untuk indukan. Kaki dengan sisik kering
dan jari yang panjang biasanya dipilih
sebagai prasyarat dalam menghasilkan anakan calon juara. Kaki seperti ini
umumnya akan menghasilkan anak ayam bangkok dengan pukulan mematikan.
5.
Tulang Sapit
Usahakan
pula untuk memperhatikan tulang sapit ketika memilih ayam bangkok betina untuk
indukan. Tulang sapit atau tulang di bawah pangkal ekor yang lebar (berukuran
3-4 jari) adalah ciri dari ayam bangkok betina yang akan menghasilkan anak ayam
berkelas.
6.
Bulu
Bulu merupakan indikator kesehatan dalam
dunia unggas. Bulu yang bersih dan mengkilat adalah ciri luar yang menandakan
ayam memiliki ketahanan fisik yang baik. Oleh karena itu, saat memilih ayam
bangkok betina sebagai indukan babon cetak, perhatikan bulunya. Jika kusam dan
kotor, sebaiknya pilih yang lain saja.
7.
Taji
Ini merupakan pertimbangan yang
sebetulnya tidak penting-penting amat. Anda bisa menggunakan ayam bangkok
betina yang tidak memiliki jalu sebagai indukan. Tapi akan lebih baik lagi jika
jalu mereka sudah tumbuh.
8.
Silsilah
Nah, poin
terakhir inilah yang menurut saya paling penting. Perhatikan betul-betul
silsilah dari ayam betina yang akan dijadikan indukan babon. Jangan sekali-kali
menggunakan babon yang tak jelas asal usulnya. Meski dikawinkan dengan pejantan
berkualitas, kemungkinan ia dapat menghasilkan ayam bangkok berkelas menjadi
sangat tipis.
Ayam bangkok betina yang berasal dari silsilah ayam juara juga harus tetap diseleksi. Karena tidak semua keturunannya memiliki genetik yang baik sebagai ayam adu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar