Minggu, 14 Januari 2018

jual bibit ayam bangkok di Kudus

Bagaimana mencari bibit ayam bangkok aduan

Memilih ayam bangkok yang punya potensi juara adalah pekerjaan yang tidak terlalu sulit terutama bagi mereka yang sudah berpengalaman. Cukup melihat kenampakan fisik dan gaya bertarungnya saja, kita sudah bisa mengetahui apakah seekor ayam bangkok bisa diandalkan di medan laga atau tidak. 

Cara Memilih Bibit Anak Ayam Bangkok
Akan tetapi, lain cerita jika ayam bangkok yang kita akan pilih adalah ayam bangkok usia anakan. Anak ayam bangkok, terutama yang usianya masih kurang dari 3 bulan akan sulit diterka kemampuannya. Hal ini karena ia masih dalam masa pertumbuhan. Kenampakan fisik yang menjadi ciri ayam bangkok berkualitas belum bisa dilihat. Bulu, kepala, dada, ekor, dan bagian tubuh lain yang ada padanya masih belum tumbuh secara sempurna sehingga botoh tua sekalipun mungkin tak akan sanggup secara akurat memilih anak ayam bangkok mana yang punya potensi menjadi ayam juara di masa mendatang.

1. Persaingan Mendapatkan Makanan
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk memilih bibit anakan ayam bangkok adalah dengan melihat bagaimana kemampuannya dalam bersaing dalam memperebutkan makanan. Dari sekumpulan anak ayam bangkok, Anda akan menemukan 1-2 anakan yang layak dipilih dengan trik satu ini.

Untuk menggunakan cara ini, biarkan sekumpulan anak ayam bangkok hingga mereka terlihat lapar. Kemudian, letakan mereka dalam kurungan besar. Lalu, berikan makanannya yang berupa pur kering ke atas lantai kurungan secara memusat (tidak disebar). Semua anak ayam akan bersaing dalam mendapat posisi terbaik saat berebut makanan itu. Beberapa di antaranya akan mendesak, mendorong, dan menekan temannya. Hanya anak ayam bangkok yang terkuatlah yang bisa menempati posisi terbaik itu. Nah, anak-anak ayam itulah yang biasanya menjadi jawara tarung di kemudian hari.
2. Kuda-kuda
Cara selanjutnya yang biasa saya lakukan dalam memilih bibit ayam bangkok usia anakan adalah dengan melihat kuda-kudanya saat bersaing dalam memperebutkan makanan. Kuda-kuda adalah bawaan lahir yang sebetulnya bisa dilatih pada ayam. Namun anak ayam yang terlahir dengan kuda-kuda yang baik biasanya adalah calon ayam aduan yang bagus dan bisa diandalkan sebagai petarung berkelas. 

Kuda-kuda anak ayam bangkok calon juara bisa dilihat dari sudut tekukan di lutut dan posisi jari-jarinyanya. Jika Anda sering menyaksikan aduan atau abaran, Anda pasti bisa menilai bagaimana posisi jari dan seberapa besar sudut tekukan yang paling baik saat mereka melakukan kuda-kuda sebelum menyerang.
3. Cara Minuman
Jika kita perhatikan, cara minum anak ayam calon juara tarung sebetulnya juga akan berbeda dengan cara minum anak ayam biasa. Anak ayam bangkok berkualitas biasanya akan mengangkat kepalanya tinggi-tinggi sembari membusungkan dadanya ke depan, sedangkan anak ayam biasa hanya akan mengangkat kepalanya sedikit kemudian kembali menyosor tempat minumnya.
4. Warna Tembus
Meski belum tumbuh sempurna, sisik di kaki dan warna paruh anak ayam juga bisa menjadi indikator kualitas tarung di masa depan. Anak ayam bangkok calon juara umumnya memiliki warna tembus, artinya warna paruh dan sisi kakinya sama. Kendati begitu, untuk menggunakan cara ini saat memilih ayam bangkok, penglihatan kita harus benar-benar jeli dalam menentukan tingkat warna di kedua bagian tubuhnya ini.
5. Silsilah Keturunan
Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk memilih bibit ayam bangkok terbaik adalah dengan memperhatikan silsilah keturunan. Usahakanlah hanya untuk memilih ayam yang dilahirkan dari indukan berkualitas, baik jantan maupun betinanya. Trah juara dari induk jantan terutama sangat penting peranannya secara genetik dalam melahirkan keturunan-keturunan jago tarung.


8 Ciri Ayam bangkok betina yang baik untuk induk

Ciri ayam bangkok betina yang baik digunakan sebagai babon cetak bisa kita lihat langsung dari fisiknya dan dari riwayat asal usul keturunannya. 

Dari fisik misalnya, kita dapat memperhatikan bagaimana bentuk kepala, mata, bada, kaki, tulang sapit, taji, dan bulunya. Sedangkan dari riwayatnya kita bisa memperhatikan asal-usul trah keturunannya, apakah termasuk keturunan ayam bangkok juara atau tidak, apakah sering terkena penyakit atau tidak, dan lain sebagainya.
1. Bentuk kepala
Ayam bangkok betina yang akan digunakan sebagai babon sebaiknya memiliki bentuk kepala yang bila dilihat dari depan menyerupai bentuk kepala ular. Ayam betina dengan bentuk kepala seperti ini umumnya akan menghasilkan anakan yang memiliki pergerakan luwes, terutama jika dikawinkan dengan jantan yang berkepala menyerupai buah pinang.

Pergerakan kepala yang luwes memungkinkan ayam bangkok yang dihasilkan dari proses breeding memiliki kemampuan menghindari pukulan lawan yang baik. Ayam bangkok menjadi sukar dipukul oleh lawannya.
2. Mata
Mata ayam bangkok betina yang menjorok ke dalam biasanya menandakan bahwa ayam tersebut memiliki sifat keibuan. Ayam betina calon indukan dengan ciri ini kelak akan merawat anaknya dengan baik hingga tumbuh besar. Tingkat keberhasilan dari proses pengeraman yang dilakukan oleh ayam betina bermata cekung umumnya juga lebih tinggi. Oleh karena itu, jika Anda ingin tingkat keberhasilan breeding tinggi jangan mengabaikan ciri yang satu ini.

Selain itu, usahakan pula untuk memilih ayam bangkok betina dengan mata yang bersih. Kebersihan kelopak mata menunjukan bahwa ayam tersebut sehat dan bebas dari penyakit-penyakit serius.
3. Bentuk badan
Bentuk badan ayam bangkok betina yang baik untuk dijadikan indukan adalah bentuk badan yang menyerupai bentuk botol. Hal ini bisa Anda rasakan dengan memegang bagian dada dan perut ayam dari bawah sembari mengangkatnya. Jika terasa nyaman dipegang, maka ayam betina tersebut tergolong baik, sedangkan jika sebaliknya, maka lebih baik ayam betina tersebut dijadikan ayam potong saja.
4. Kaki
Dalam ilmu katuranggan, bentuk dan wujud kaki sering menjadi pertimbangan utama ketika akan memilih ayam aduan. Hal yang sama juga berlaku saat kita memilih ayam bangkok betina untuk indukan. Kaki dengan sisik kering dan jari yang panjang biasanya dipilih sebagai prasyarat dalam menghasilkan anakan calon juara. Kaki seperti ini umumnya akan menghasilkan anak ayam bangkok dengan pukulan mematikan.
5. Tulang Sapit
Usahakan pula untuk memperhatikan tulang sapit ketika memilih ayam bangkok betina untuk indukan. Tulang sapit atau tulang di bawah pangkal ekor yang lebar (berukuran 3-4 jari) adalah ciri dari ayam bangkok betina yang akan menghasilkan anak ayam berkelas.

6. Bulu
Bulu merupakan indikator kesehatan dalam dunia unggas. Bulu yang bersih dan mengkilat adalah ciri luar yang menandakan ayam memiliki ketahanan fisik yang baik. Oleh karena itu, saat memilih ayam bangkok betina sebagai indukan babon cetak, perhatikan bulunya. Jika kusam dan kotor, sebaiknya pilih yang lain saja.
7. Taji
Ini merupakan pertimbangan yang sebetulnya tidak penting-penting amat. Anda bisa menggunakan ayam bangkok betina yang tidak memiliki jalu sebagai indukan. Tapi akan lebih baik lagi jika jalu mereka sudah tumbuh.
8. Silsilah
Nah, poin terakhir inilah yang menurut saya paling penting. Perhatikan betul-betul silsilah dari ayam betina yang akan dijadikan indukan babon. Jangan sekali-kali menggunakan babon yang tak jelas asal usulnya. Meski dikawinkan dengan pejantan berkualitas, kemungkinan ia dapat menghasilkan ayam bangkok berkelas menjadi sangat tipis. 

Ayam bangkok betina yang berasal dari silsilah ayam juara juga harus tetap diseleksi. Karena tidak semua keturunannya memiliki genetik yang baik sebagai ayam adu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar