Senin, 12 Maret 2018

3 Hal Penting dalam Ternak Ayam Kalkun yang Baik


Ternak ayam kalkun dapat dikatakan masih jarang kita jumpai disekitar kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia terutama masyarakat pedesaan memilih menjadi peternak ayam kampung. Namun seiring berjalannya waktu permintaan akan ayam kalkun dari tahun ketahun terus meningkat. Para peternak ayam sudah mulai tertarik untuk beternak ayam kalkun.
Ayam kalkun adalah hewan unggas yang memiliki fisik atau postur tubuh yang  besar. Rentang sayapnya panjangnya mencapai 1,5-1,8 meter. Tentunya ciri khas ini mempermudah kita untuk mengenali ayam kalkun. Di dunia ayam kalkun memiliki beberapa jenis diantaranya ; Ayam Kalkun Bronze, Ayam Kalkun Royal Palm, Ayam Kalkun Self Buff, Ayam Kalkun Bourbon Red, Ayam Kalkun Black Spanish,  dan Ayam Kalkun Putih. Dengan berbagai ciri khas dan karakternya masing-masing. Untuk jenis ayam kalkun sendiri, ayam kalkun black spanish merupakan jenis ayam kalkun yang paling mahal. Dan Ayam kalkun bronze biasanya di pilih menjadi ayam kalkun untuk pedaging. Dalam nilai jual pun harga kalkun konsumsi yang jenis kalkun bronze ini relatif stabil dari tahun ke tahun.
Untuk memulai beternak ayam kalkun kita juga harus mengetahui cara-cara untuk beternak ayam kalkun yang baik dan benar. Jangan sampai cara-cara yang kita lakukan salah, sehingga dapat merugikan kita sendiri dan juga hewan ternak kita.
Berikut cara-cara memulai ternak ayam kalkun yang baik dan benar:
  1. Pemilihan Bibit
Untuk menghasilkan indukan ayam kalkun yang berkualitas sudah seharusnya kita memilih bibit yang unggul. Usahakan memilih bibit yang sehat, postur tubuh yang tegap dan besar, tubuh yang sempurna tanpa adanya cacat dibagian tubuhnya.

  1. Pemilihan Lokasi Kandang
Lokasi kandang sangat mempengaruhi tumbuh dan kembangbiaknya ayam. alangkah baiknya sebelum memilih lokasi kandang kita mengetahui kenyamanan dan keamanannya.  Pilihlah lokasi kandang yang jauh dari gangguan manusia,  gangguan binatang-binatang lainnya maupun bencana-bencana alam yang mungkin terjadi seperti tanah longsor, banjir dan bencana-bencana lainnya yang bisa membahayakan kehidupan ayam.
Pemilihan lokasi kandang yang baik adalah disekitar danau, sungai ataupun sawah. Hal ini bertujuan untuk mempermudah ayam kalkun mencari tambahan makanan. Namun karena postur tubuhnya yang besar, ayam kalkun lebih memilih untuk diumbar daripada dikandangkan mereka akan bergerak bebas jika diumbar. Tetapi pembuatan kandang juga berguna untuk berteduh dikala waktu hujan.

  1. Cara Merawat Ayam Kalkun
Ayam Kalkun jenis hewan yang mudah untuk dipelihara. pakan yang diberikan juga mudah, mereka hanya membutuhkan dedak atau katul yang dicampur sayur-sayuran seperti kangkung dan sayur-sayuran hijau lainnya.
Untuk anak umur 0-1,5 bulan biasanya memerlukan suhu yang hangat dengan ukuran 30-45 derajat celcius. Pada umur ini ayam kalkun membutuhkan pakan berupa BR-1 dengan ditambahkan campuran air panas dan sayuran seperti sawi ataupun sayuran hijau lainnya.
Pada umur 1,5-6 bulan, ayam kalkun sudah memasuki usia remaja. Pada masa ini ayam sudah mulai dilepaskan dari kandang.
Ketika ayam kalkun memasuki usia lebih dari 6 bulan. Jenis kelamin antara jantan dan betina sudah mulai kelihatan sangat jelas. Cara perawatan yang baik pada masa ini yaitu pisahkan antara ayam kalkun jantan dan betina jika di perlukan. Cara ini untuk menghindari adanya pertengkaran antar sesama jantan maupun betina. Biasanya ketika kalkun betina sudah siap kawin, tampak merunduk-runduk saat inilah kalkun betina sudah mulai mengawali masa reproduksinya. Pada usia 8 bulan bobot ayam kalkun bisa mencapai 5 kg lebih bila asupan gizinya bisa terpenuhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar