Ayam Peru, atau ayam
Peruvian adalah salah satu jenis ayam yang banyak dimiliki untuk kepentingan
adu ayam atau sabung ayam. Ayam ini banyak dipilih karena dinilai memiliki
kekuatan dan ketahanan yang lebih baik bila dibandingkan dengan ayam-ayam aduan
yang lainnya.Banyak pemenang sabung ayam yang menggunakan ayam Peruvian sebagai
ayam yang dia pertandingkan, sehinga banyak pula orang yang mencari ayam Peru
untuk dirawat dan ditandingkan dalam arena sabung ayam.
Memang tidak serta merta
bila Anda memiliki ayam Peruvian, maka Anda pasti akan menang pada setiap
pertandingan ayam yang Anda ikuti. Perawatan yang Anda berikan pada ayam Peru
yang Anda miliki juga akan menentukan kualitas ayam Peru milik Anda saat nanti
bertanding
Meskipun demikian, tidak
dapat dipungkiri juga bahwa potensi dasar ayam Peru yang baik untuk
pertandingan ayam juga berpengaruh pada kesuksesan Anda ketika bertarung
nantinya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri ayam
Peru yang dapat anda gunakan untuk menilai apakah ayam yang ada di depan Anda
itu adalah ayam Peru atau bukan.
Berikut ini adalah beberapa
ciri-ciri ayam Peruvian yang perlu Anda ketahui. Beberapa ciri-ciri mungkin
susah diamati dan membutuhkan kejelian yang lebih agar Anda bisa mengmatinya.
1. Postur tubuh relatif
besar
Ciri yang pertama dari ayam
peruvian adalah memiliki postur tubuh yang relatif besar bila dibandingkan
dengan ayam-ayam lainnya. Ukurannya kira-kira sebanding dnegan ukuran badan
ayam yang berasal dari Asia Tenggara. Ukuran ayam Peruvian juga sepadan dengan
ukuran ayam Shamo yang berasal dari Jepang. Ukuran yang besar tersebut juga
berpengaruh pada berat badan ayam Peru. Berat badan ayam Peru bisa mencapai 3,5
kg saat sudah dewasa, relatif lebih berat bila dibandingkan dengan jenis ayam
yang selainnya.
2. Badan agak melengkung
atau membungkuk
Ciri ciri ayam Peru
berikutnya masih berkaitan dengan badannya. Ayam Peruvian memiliki bentuk badan
yang agak melengkung atau membungkuk, dengan kata lain tulang belakangnya lebih
cenderung berbentuk melengkung dan tidak lurus. Hal ini memang berbeda dengan
beberapa ayam aduan lain yang mempunyai tubuh tegap. Namun demikian hal ini
tidak akan mempengaruhi agresivitas ayam Peru saat dia sedang dipertandingkan
dengan ayam yang lain pada suatu pertandingan tertentu.
3. Kuping berwarna putih
Ciri ciri fisik berikutnya
yang bisa kita amati pada ayam Peru adalah pada sisi kupingnya. Kuping dari
ayam Peruvian yang asli maka sisi telinganya bakal terdapat warna putih yang
menjadi pembedanya dengan ayam-ayam yang lain. Bila kamu tidak melihat ada ciri
ini pada ayam yang kamu pelihara, bisa jadi itu memang bukan ayam Peruvian,
atau letaknya warna ini tidak terlihat dengan tegas ada pada ayam Peruvian yang
kamu miliki. Kadang kala memang warna telinganya tidak putih, tetapi merah
atau oranye mengikuti warna tubuh paling dominan yang berasal dari induknya.
Dengan kata lain, bila induk sebelumnya berkawin dengan ayam lain yang bukan
berasal dari gen Peruvian murni, bisa jadi ada perbedaan warna pada tubuh atau
kupingnya.
4. Memiliki stamina yang
kuat bila diadu
Salah satu ciri lain yang
menandakan bahwa ayam yang kamu peliharan merupakan ayam jenis Peruvian, maka
kamu akan melihat stamina yang kuat dan tahan lama saat dia sedang diadu dengan
ayam yang lain. Ayam Peru memang memiliki stamina yang kuat dalam pertandingan sehingga
karena itulah dia banyak digunakan oleh para pecinta ayam serta pengadu ayam
untuk dijadikan ayam pilihan dalam pertandingan yang akan mereka ikuti.
Bila kamu merawat ayam
Perumu dengan baik, maka kekuatan atau stamina ayam perumu juga akan bertambah
kuat, sehingga peluang untuk menangmu pun juga akan tinggi. Oleh karena itu,
rajinlah mengurus ayam Peru milikmu supaya dia bisa menjadi ayam yang tangguh
dan berstamina besar saat menghadapi pertarungan ayam.
5. Lebih suka hidup bebas
Ciri berikutnya dari ayam
Peruvian adalah kesukaannya dalam hidup bebas. Maksudnya adalah ayam Peruvian
cenderung lebih suka bila dipelihara dalam alam yang terbuka, tidak diberi
kandang yang sempit dan semacamnya. Oleh karena itu, sebaiknya saat memelihara
ayam Peruvian kamu jangan terlalu sering menaruhnya di dalam kandang yang
sempit, akan tetapi sediakanlah lahan tertentu sebagai tempat aktivitas ayam
Peruvianmu tetapi di sekelilingnya diberi jaring-jaring. Dengan demikian kamu
bisa mengontrol agar ayammu tidak lari tanpa pamit, serta agar dia tidak
tertular hama atau penyakit yang berasal dari daerah luar.
6. Khusus betina, bila
sudah siap dihamili akan mengembangkan sayap bila dipegang
Ciri-ciri ini sebenarnya
dapat ditemui di hampir semua jenis ayam, termasuk jenis ayam Peruvian. Tanda
ini akan muncul apabila ayam betina sudah siap dibuahi oleh si pejantan. Ayam
betina yang birahi tidak akan takut bila didekati oleh pejantan dan bila
dipegang maka sayapnya akan mengembang sebagai tanda dia sedang birahi.
7. Khusus betina, akan
gelisah saat hendak melahirkan
Ayam Peruvian betina
yang sudah mau bertelur kelihatan gelisah dan akan mencari tempat untuk
bertelur. Untuk membantunya kamu bisa menyediakan tempat bertelur
di dalam kandang atau di tempat lainn yang aman. Bentuk wadah
telur tersebut biasanya dapat berupa kotak atau keranjang yang diisi
rumput kering atau jerami kering. Ayam Peruvian betina secara alamiah
memang akan membuat sarang sendiri untuk mempersiapkan kelahiran anaknya. Namun
demikian tidak ada salahnya bila kamu juga ikut mempersiapkannya.
8. Ganas saat
bertarung
Ciri ayam Peruvian
berikutnya yang dapat kamu perhatikan pada ayam Peruvian adalah perilaku
atau ginkahnya saat bertarung. Ayam Peruvian dari sononya sudah punya insting
bertarung yang cukup baik. Dengan kata lain, walaupun tidak dilatih, ayam
Peruvian kemungkinan besar akan memiliki kemampuan bertarung yang cukup baik.
Apalagi bila kamu melatihnya setiap hari dengan rutin. Sudah pasti ayam
Peruvianmu akan semakin ganas saat bertarung di arena pertandingan dengan ayam
yang lain.
9. Memiliki tubuh yang
kuat
Ciri ayam Peruvian
berikutnya yang dapat kamu perhatikan pada ayam Peruvian adalah kekuatan
tubuhnya yang baik terutama saat bertarung. Ayam Peruvian dari sononya sudah
punya insting bertarung yang cukup baik serta gen petarung yang kuat.
Dengan kata lain, walaupun tidak dilatih, ayam Peruvian kemungkinan besar akan
memiliki kemampuan bertarung serta tubuh yang kuat. Apalagi bila kamu
melatihnya setiap hari dengan rutin. Sudah pasti ayam Peruvianmu akan
memiliki tubuh yang semakin kuat dan semakin sulit untuk dikalahkan oleh ayam
yang lain.
10. Memiliki ekor berbentuk
seperti huruf ‘n’
Ciri-ciri berikutnya yang
bisa kamu lihat pada ayam Peruvian adalah bentuk ekornya yang agak sedikit
mendongak ke atas bila dibandingkan dengan ayam jenis yang lain. Secara sekilas
bentuk ekornya akan terlihat seperti huruf ‘n’. Kamu akan dapat melihat
ciri-ciri ini tanpa perlu mengamati dengan sangat detail pada ayam Peruvian
yang kamu miliki, karena ciri-ciri ini cukup terlihat dengan jelas pada ayam
Peru yang kamu miliki.
Sesuai dengan namanya, ayam
Peru atau Peruvian merupakan ayam aduan yang berasal dari negara Peru. Sama
seperti ayam Filipina, ayam Peru lebih sering menggunakan piso atau taji ketika
bertarung melawan musuhnya. Ada beberapa ciri ayam Peru asli yang
harus diketahui agar selalu unggul dalam pertarungan dalam arena laga. ayam
Peru selalu menjadi petarung hebat, ada beberapa tips melatih ayam
Peru yang perlu diketahui oleh para penghobi.
Kelebihan Ayam Peru
Seperti yang sudah
dijelaskan, ayam Peru lebih sering berlaga menggunakan taji. Tapi selain itu
ayam aduan ini punya kemampuan yang sangat tinggi dalam bergerak, baik ketika
sedang menyerang atau sedang melakukan pertahanan. Gerakannya sangat lincah dan
cepat sehingga mampu mengecok dan merepotnya lawan-lawannya.
Hasil pukulannya sangat
keras dan bersifat mematikan. Bahkan sangat jarang ada lawan yang berhasil
melakukan serangan balik setelah mendapatkan pukulan dari ayam Peru. Bukan itu
saja, ketahanan tubuhnya juga sempurna sehingga dapat bertarung dalam jangka
waktu yang lebih lama.
Cara Melakukan Latihan pada Ayam Peru
Setidaknya ada tiga tips melatih ayam Peru yang harus diketahui oleh para penghobi agar ayam sabung miliknya tersebut selalu menjadi petarung yang hebat dan kuat. Tips pertama, sebaiknya dilakukan setiap pagi dari jam 7 hingga pukul 10.
Tujuannya adalah untuk
menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Tekniknya, ayam Peru dimandikan dan
dilepas di tempat terbuka, sehingga bisa mendapatkan asupan sinar matahari yang
mencukupi. Selain itu ayam sabung tersebut punya kesempatan untuk belajar
melompat, terutama yang usianya masih kecil.
Tips kedua, di siang hari
ayam Peru diberi latihan untuk menyerang secara aktif dan agresif. Caranya,
kasih barbel di bagian kaki ayam aduan tersebut. Setelah itu diajari melompat
serta dicoba diadu dengan ayam sabung dari jenis yang lain.
Akan tetapi, teknik
mengadunya sedikit berbeda, dimana ayam yang dijadikan lawan berlaga hanya
diletakan dalam kandang saja. Sedangkan ayam Peru yang sedang dilatih tetap
berada di luar kandang. Tujuan dari teknik pelatihan ini yaitu untuk menguatkan
mentalnya sehingga bisa lebih bertindak secara agresif dan garang ketika
bertarung di arena aduan sesungguhnya.
Kemudian untuk latihan yang
terakhir atau ketiga dilakukan pada sore hari. Tujuan utamanya yaitu untuk
memperkuat daya serangan. Tekniknya, ayam Peru diumbar di tempat yang lebih
luas lebih dulu.
Setelah itu, kakinya
dikencangkan serta disuruh latihan berlari dengan cara ditarik-tarik. Pola
latihan seperti ini akan membuat ayam sabung tersebut meningkat emosinya.
Apabila sudah marah, maka bisa meningkat pula sifat agresifnya. Sehingga saat
bertanding, akan selalu aktif menyerang.
Ketiga jenis latihan yang
disebutkan diatas bisa dipraktekan dalam waktu satu hari sekaligus, namun
sebaiknya hanya beberapa kali saja dalam seminggu. Apabila terlalu sering
dilakukan hasilnya justru tidak baik dan kurang maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar