Ternak Ayam Kampung adalah salah satu wirausaha ternak yang
dapat di jalani dengan modal yang tidak terlalu besar.
Di pedesaan, kita bisa melihat hampir setiap
halaman ada ayam kampung yang berkeliaran.
Sistem ternak ayam kampung yang di jalani kebanyakan warga di pedesaan masih menggunakan sistem beternak ayam kampung dengan cara tradisional. Hal ini di karenakan kurangnya informasi yang didadat oleh warga pedesaan.
Sistem ternak ayam kampung yang di jalani kebanyakan warga di pedesaan masih menggunakan sistem beternak ayam kampung dengan cara tradisional. Hal ini di karenakan kurangnya informasi yang didadat oleh warga pedesaan.
Dalam dunia peternakan ayam kampung, ada
beberapa penyakit mematikan yang sering tidak dapat di identifikasi jenis
penyakitnya oleh warga.
Banyak warga yang masih belum memiliki
pengetahuan mengenai jenis-jenis penyakit dan pengobatannya. Sebenarnya apabila
hal ini di ketahui lebih dini, maka kematian pada ayam kampung ternak mereka
bisa di antisipasi.
Jenis-jenis penyakit mematikan pada ayam
kampung sebenarnya adalah penyakit-penyakit yang terjadi sudah sekian
lama, dan hampir selalu menyerang peternakan ayam kampung warga desa pada
musim-musim tertentu.
Karena jumlah populasi ternak yang relatif
sedikit dan dalam menghitung angka kematian masih me nggunakan jumlah satuan,
maka kematian ayam kampung bagi warga dianggap suatu hal yang biasa. Ini
akan berbeda sekali apabila kita menggunakan perhitungan kematian ayam
kampung akibat terserang penyakit mematikan ini menggunakan hitungan
prosentase, kita akan dapat segera merasakan besar atau kecilnya tingkat
kematian suatu ternak.
Dari waktu ke waktu, jenis-jenis penyakit
mematikan pada ayam kampung adalah sebagai berikut.
Berikut ini adalah 5 Penyakit Mematikan
Pada Ayam Kampung yang wajib Ada ketahui.
5.HSS (Heat Stress Syndrom)
Sebenarnya ini bukan penyakit, akan tetapi HSS
merupakan salah satu mesin pembunuh bagi ayam kampung.
HSS juga menjadi salah satu pintu gerbang
masuknya penyakit-penyakit yang lain pada peternakan ayam kampung.
HSS di sebabkan oleh temperatur udara yang
sangat tinggi pada siang hari, dan cukup rendah pada malam hari.
Biasanya HSS muncul ketika selisih temperatur
udara antara siang (jam 12 siang) dengan malam jam 12malam, memiliki selisih
temperatur melebihi 10 derajat celcius.
Kematian pada ayam kampung yang di sebabkan oleh
HSS tidak terjadi secara serentak, tapi dalam jumlah yang banyak.
Untuk mengantisipasi terjadinya HSS pada
peternakan ayam kampung, Anda dapat merubah pola makan hariannya. Porsi makan
pada sore hari di usahakan lebih di perbanyak di banding porsi makan pada pagi
atau siang hari.
Penggunaan vitamin juga sangat di anjurkan
ketika musim peralihan datang. HSS sering terjadi pada musim peralihan.
4. Coryza
Penyakit Coryza atau Snot ini sampai sekarang
adalah penyakit pada ayam kampung yang masih sangat sering terjadi.
Penyakit ini menyerang ternak ayam kampung pada
musim peralihan kemarau menuju hujan.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya
penyakit ini. Penyakit ini sudah pernah di bahas pada artikel yang berjudul;
"Mengobati Ayam Yang Kepalanya Bengkak"
Penyakit ini memang tidak secara langsung
membunuh ayam kampung yang kita ternak, akan tetapi apabila kita terlambat
dalam menanganinya, penyakit coryza juga menjadi salah satu ancaman dalam beternak
ayam kampung.
Untuk mengatasi penyakit ini, dapat di lakukan
vaksinasi pada DOC, dan sayangnya vaksin coryza ini belum ada
vaksin aktifnya, jadi harus rutin melakukan vaksinasi selama 3 bulan sekali.
Kematian pada ayam kampung yang di sebabkan oleh
coryza tidak terjadi secara serempak, akan tetapi terjadi dalam jumlah yang
banyak. Terutama untuk ayam yang masih muda.
3.Tetelo (Newcastle Desease)
Tetelo adalah salah satu dari 5 Penyakit Mematikan Pada Ayam
Kampung yang sangat merugikan. Kalau ayam yang terserang penyakit
mati, kita sudah pasti akan mengubur atau membakarnya. Akan tetapi penyakit
yang disebabkan oleh virus ND ini tidak selalu membunuh ayam. Ini lah awal
bencana yang tidak pernah disadari oleh peternak ayam kampung.
Apabila ayam kampung yang terserang tetelo
atau ND ini sembuh, dan masih di pelihara, ayam tersebut menjadi agen penyebar
penyakit ND tersebut kepada ayam-ayam yang lain di kemudian hari.
Dan telur-telur yang di hasilkannya pun akan
membawa gen penderita virus ND. Jadi sebaiknya kalau salah satu ayam Anda ada
yang terserang penyakit ini dan kemudian "terlihat sembuh", lebih
baik di jual atau di jadikan hidangan di meja makan saja, daripada menjadi agen
penyakit dalam peternakan ayam kampung Anda di kemudian hari.
Lebih seringnya, peternakan ayam yang
terserang tetelo atau ND, kematian yang terjadi dalam jumlah banyak.
Untuk mencegah penyakit tetelo,
dapat di lakukan vaksinasi pada DOC ayam kampung Anda.
Vaksin ND adalah vaksin aktif, jadi vaksin yang
kita suntikkan atau di teteskan kedalam mata ayam ini akan hidup di dalam tubuh
ayam.
2. Gumboro (Infectious Bursal Disease =IBD)
Penyakit ini sangat mengerikan, ayam yang
terserang penyakit gumboro akan kehilangan kekebalan tubuhnya, dan akan sangat
rentan terhadap penyakit-penyakit lain, dapat di katakan, penyakit GUMBORO
adalah AIDS nya ayam.
Ayam yang paling banyak terserang adalah
kelompok umur 3 sampai 6 minggu, sedangkan ayam yang berumur kurang dari 2
minggu biasanya tidak menunjukkan gejala klinis tetapi dapat bersifat
imunosupresif.
Penyakit gumboro ini sangat menular, penularan dapat
terjadi langsung melalui kontak langsung antara ayam yang sehat dengan
ayam yang sakit.
Untuk mengantisipasi jenis penyakit ini dapat di
lakukan vaksinasi gumboro.
1.Flu Burung
Flu burung adalah momok yang paling menakutkan
di masyarakat desa, kalau banyak ayam yang mati secara serempak, mereka akan
menyimpulkan bahwa ayamnya terserang flu burung. Padalah belum tentu demikian.
Kematian pada ternak ayam yang di sebabkan
oleh Virus H5N1 ini sangat menakutkan, kematian sering terjadi
serempak.
Penyakit ini bisa di antisipasi dengan melakukan
vaksinasi, akan tetapi sangat di sayangkan, vaksin untuk flu burung sampai
sekarang belum dapat di beli di toko-toko penyedia pakan ternak.
Untuk menghindari penyakit ini adalah dengan
cara menjaga kebersihan kandang secara teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar